Rabu, 29 Agustus 2007

Herbalogi 2

Lanjutan...


Herba Obatan (Medicinal Herbs)

Prinsip utama herbalogi ialah menggunakan semurni mungkin bahan-bahan dari herba (medicinal plants). Keseragaman kimia menghasilkan aktivitas yang luas dalam tubuh. Pengambilan bahan-bahan aktif tertentu saja dalam pengobatan akan mengakibatkan berlakunya kesan-efek samping (side effect) dan tidak efektif (disebabkan ketidakseimbangan biokimia).




Herbalogi tidak menggunakan bahan isolasi (isolation) atau bahan kimia sintetik atau obat-obatan dadah (drugs). Keseimbangan dan keanekaragaman bahan kimia dalam tumbuh-tumbuhan (phythochemicals) menghasilkan aktiviti yang luas di dalam tubuh. Hal ini juga dapat menghindarkan terjadinya efek samping (side effect). Banyak contoh penelitian apabila bahan aktif yang tertentu saja (ekstrak tunggal) yang digunakan ia menghasilkan bahan yang sangat beracun dan tidak efektif. Bahan kimia kompleks dalam tumbuh-tumbuhan lebih mudah dicerna dan lebih sedikit efek sampingnya. Karena itu apabila terdapat 40 jenis bahan aktif dalam sesuatu herba lebih baik pengambilannya dalam bentuk gabungan alami. Selain itu herba sering disinergikan untuk menguatkan potensi ramuan tersebut. Herba memberikan pengobatan yang lembut dalam membantu penyembuhan.

Sifat Penyakit
Sesungguhnya sakit merupakan hasil kerja tubuh dalam usahanya mengembalikan keseimbangan dan keselarasan, karena itu pengobatan mesti ditujukan untuk mendukung mekanisme penyembuhan diri (self healing mechanism) tersebut, bukan menekannya (to suppress it). Sakit sebenarnya adalah perlawanan tubuh terhadap penyakit, (karena itu) dengan menghilangkan tanda penyakit (simptom) tidak berarti menghilangkan penyakit. Mungkin hanya tandanya saja yang dihilangkan (rawatan simptom saja).
Herbalisme berupaya mempertahankan fungsi normal tubuh sesehat mungkin. Tubuh mengeluarkan zat racun melalui organ penyingkiran (elimination organs), karena itu organ-organ tersebut perlu dijaga. Sistem peredaran darah juga penting. Banyak herba yang digunakan untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Stress adalah faktor yang penting dalam kesehatan. Herba yang diberikan bersifat perangsang atau pereda saraf; bisa juga diberikan obat yang akan mengembalikan fungsi normal saraf setelah mengalami stress. Memulihkan keseimbangan atau homeostasis adalah tujuan herbalisme dalam menghadapi penyakit. Istilah yang tepat untuk mengamalkan hal ini ialah adaptogenis. Herba-herba digunakan terutama untuk mendukung fungsi kelenjar adrenal.
Menurut herbalisme, mengenal penyakit berarti mengenal seluruh pribadi pasien, reaksinya terhadap penyakit dan potensi semua fungsi tubuh untuk mengembalikan kesehatan. Fungsi tubuh ini bergantung pada kesediaan makanan, peredaran darah, penyingkiran bahan beracun, kerja sistem saraf yang baik dan keseimbangan hormon.

Tidak ada komentar: