Sabtu, 14 Juli 2007

Sehat Dengan Madu


Sehat Dengan Madu

Madu merupakan salah satu obat di antara dua obat (penyembuhan) yang disebutkan Rasullullah saw dalam haditsnya;
“Gunakanlah dua penyembuh : madu dan Al-Qur’an” (H.R Majah dan al-Hakim).
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda ;
“Pengobatan itu ada tiga macam : minum madu, berbekam dan kay dengan besi panas, tetapi aku melarang umatku berobat dengan kay” (H.R Bukhari)
begitu pula Allah dalam Qur’an al-Karim surat ke enam belas An-Nahl ayat 69 juga menyatakan ;


“......dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Madu mempunyai rasa yang lezat, bau yang menyegarkan serta memiliki nilai pengobatan yang tinggi. Madu bisa membuat awet muda, berbeda dengan penggunaan gula biasa atau makanan harian lainnya.




Pada masa sekarang telah banyak dilakukan penelitian di berbagai belahan dunia yang menyatakan bahwa madu merupakan obat yang ajaib, dapat menyembuhkan orang dari berbagai penyakit. Dr.Abdul Aziz Ismail, menyatakan bahwa madu adalah suatu senjata Herbalis yang dapat digunakan untuk melawan penyakit. Orang mengguanakan madu setelah ilmu pengetahuan berkembang dan meningkat. Madu merupakan makanan bergizi yang menimbulkan kekuatan dan membunuh racun yang datang dari luar dan dalam tubuh.
Pada tahun 1954, Dr. Julia Carison melakukan percobaan dengan babi hutan. Madu dapat menyembuhkan babi hutan yang mengalami sakit dipergelangan dan persendian tulang. Pada tahun 1956, di sebuah rumah sakit di Inggris, Nur Folk, madu lebah digunakan untuk menutupi luka dan menghilangkan bekas-bekas luka tersebut. Madu dapat berfungsi merangsang pembentukan jaringan baru pada kulit.
Dr. W.G Sackett, seorang ahli bakteri dari akademi pertanian Colorado. AS menemukan bahwa madu dapat menghambat serta membunuh bakteri penyakit. Kuman penyebab tifoid mati dalam 48 jam. Basil serupa yaitu Typhosus A dan B mati dalam 24 jam. Sejenis mikroba organisme didalam tinja dan air mati dalam 5 jam. Bakteri penyebab bronkho pneumonia mati pada hari ke-4, bersamaan dengan matinya peritonitis, pleuritis dan pembenngkakan supuratif. Percobaan ini diuji kembali oleh Dr. A.P. Sturtevant, bacteriologist pada Biro Entomology, Washington, DC.

Kandungan madu
A. Mengandung banyak vitamin.
Serbuk sari kebanyakan bunga mengandung kadar vitamin C yang cukup tinggi daripada jeni9s sayuran dan buah-buahan. Madu mengandung serbuk sari, oleh karena itu ia mengandung vitamin C yang tinggi.
Madu merupakan media yang baik bagio banyak vitamin. Hal ini tidak sama dengan buah atau sayuran. Contoh bayam, yang akan kehilangan 50 % kadar vitamin

C dala waktu 24 jam setelah dipetik.
Menurut Dr. H. Jamnul Azhar seorang pelajar Universitas Al-Azhar Mesir, madu mengandung ; vitamin B1 yang bisa mencegah penyakit beri-beri; vitamin B2 yang bisa mencegah penyakit scuri; vitamin B3 yang bertindak sebagai antiseptik dan mencegah penyakit ketuaan yang datang sebelum masanya; vitamin B6 yang sangat penting bagi pencernaan makanan dan mencegah anemia serta vitamin A yang bisa berfungsi mencegah penyakit rabun malam.

B. Memiliki enzim pencernaan,
Invertase dan amylase merupakan enzim yang terdapat di dalam madu. Kedua enzim tersebut berfungsi melakukan proses pencernaan. Hal ini berbeda dengan gula tebu dan pemanis lain yang memerlukan inverse dalam saluran pencernaan melalui sejenis enzim agar bisa diubah menjadi gula sederhana. Madu dapat dengan mudah dicerna karena memiliki kedua enzim tersebut, serta telah dicerna oleh kelenjar liurnya, mengubah gula dalam sari bunga menjadi gula sederhana; levulosa dan dextrosa.

C. Mengandung mineral
Zat besi, tembaga, pottasium, silicon, klor, kalsium, sodium, fosfor, magnesium, dan alumunium merupakan mineral yang ada dalam madu lebah. Seluruhnya diambil dari tanah dimana bunga tersebut tumbuh. Oleh karena itu kadar mineral dari setiap madu berlainan tergantung dari tanah tanaman tersebut.
Berikut ini tabel kandungan mineral yang terdapat dalam madu serta perbedaannya dengan kadar mineral yang terkandung dalam darah manusia;

Perbedaan Kandungan Mineral Dalam Madu Dan Darah Manusia
Unsur Darah Manusia Madu Lebah
Magnesium 0.018 0.018
Sulfur 0.004 0.001
Fosfor 0.005 0.019
Ferum 0.007 0.007
Kalsium 0.011 0.004
Klorin 0.36 0.29
Kalium 0.03 0.386
Natrium 0.32 0.001
Sumber : Nota Kuliah DR. H. Jamnul Azhar bin H. Mulkan

Kelebihan Madu Dibandingkan Dengan Gula
Madu mempunyai rasa yang lezat, bau yang menyegarkan serta memiliki nilai pengobatan yang tinggi. Madu bisa membuat awet muda, berbeda dengan penggunaan gula biasa atau makanan harian lainnya. Diantara kelebihan madu dengan gula biasa adalah sebagai berikut :
1. tidak membuat iritasi pada pencernaan
2. Mudah dan cepat diasimilasi
3. Cepat memenuhi permintaan tenaga dalam waktu singkat
4. Mudah diserap oleh ginjal
5. Mempunyai efek laksatif ringan dan sifatnya alamiah
6. mempunyai efek sedative
7. Mudah didapat
8. Relatif tidak terlalu mahal
Perbedaan rasa yang terdapat pada madu disebabkan karena berlakunya perbedaan iklim, tempat dan musim di mana madu tersebut dihasilkan. Cuaca, udara, bunga dan tanah juga memainkan peranan pada jenis warna dan rasa madu.
Warna madu adalah jernih menyerupai kejernihan warna air sehingga menjadi pekat kekuningan. Prof. H.A. Schuette, menyatakan bahwa yang berwarna gelap disebabkan karena kandungan tembaga dan besi yang lebih banyak dibanding dengan madu yang berwarna lebuh cerah.

Madu Dan Penggunaannya Dalam Pengobatan
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa madu memiliki arti penting bagi dunia pengobatan (Kesehatan). Berikut ini diantara kegunaan madu :
1. Sebagai makanan pada bayi
dewasa ini banyak ibu yang tidak mampu menyusui bayi mereka dengan baik. Oleh karena itu untuk menempuh air susu sebagai bahan makanan, dilakukan penggantian dengan susu sapi yang ditambah pemanis. Gula yang paling sering digunakan adalah glukosa dexromaltosa. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan pada pencernaan bayi yang masih belum sempurna.
Madu adalah pemanis yang paling menonjol. Sebagian besar bayi dapat menerima dan selain sebagai tambahan pemanis, madu juga mengandung mineral, protein, daya antiseptic, laksatif ringan dan aroma yang enak.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Haycak dan Dr. M.C. Tanquary dari Universitas Minnesota dan Dr. Schultz dari bagian Anak Universitas Chicago, menyatakan bahwa madu diserap lebih cepat dari berbagai jenis gula yang lain. Madu lebih cepat diserap karena adanya dextrosa, sedangkan levulosa menjadi sesuatu yang lebih lamban diserap dan lambat masuk ke peredaran darah, sehingga mampu menjaga kadar gula darah.

2. Perubahan eneuresis (ngompol)
Madu dengan sifat hidroskopisnya mampu untuk melakukan penyerapan dan pengentalan uap lembab udara. Levulosa dalam madu dapat menarik uap gula manapun dengan kuat. Hal ini juga berlaku bagi penyerapan dan pengentalan air di dalam tubuh, sehingga dapat menahan ngompol.

3. Influensa dan selesma
khasiat Vitamin C adalah mempercepat pertumbuhan sel dan membantu melepaskan energi dalam melakukan gerakan. Madu akan membantu tubuh dalam penyiapan energi. Pada masa sekarang, madu digunakan untuk mengobati pasien yang batuk dengan menggunakan uapnya yang akan menembus kesegala penjuru sistem pernafasan yang akan mematikan kuman yang menyebabkan batuk, influensa dan selesma.

4. Pengobatan TBC
zat yang ada di serum membantu tubuh untuk melakukan regenasi sel, terutama kandungan mineralnya seperti magnesium, yodium dan ferrum.

5. Penanganan sakit jantung
Dr.G.Thomas menyatakan dalam majalah Lauset di Inggris; “Madu mempunyai pengaruh yang patut diperhatikan dalam memberi kelancaran kerja jantung dan memberi kekuatan kepada pasien yang kehilangan energi setelah serangan jantung. Madu juga berfungsi meredakan ketegangan saraf dan memudahkan tidur”.
DR. HJ. Jamnul Azhar bin HJ. Mulkan mengemukakan ada 40 jenis penyakit yang bisa disembuhkan (diobati) dengan madu. Berikut jenis-jenis penyakit yang diobati oleh madu tersebut:
1. Anorexia nervosa
2. Menghilangkan kelebihan kahak
3. Cepat menyembuhkan luka
4. Pelembut kulit
5. Antibiotik
6. Antiseptik
7. Memperbanyak susu
8. Mencegah Osteroporosis (pengeroposan tulang)
9. Mencegah serangan penyakit URTI
10. Mengobati Selesma
11. Mengobati penyakit kering mulut
12. Mengobati Ulser perut
13. Mengobati Ulser duodenum
14. Hipatitis
15. Mengobati Pharyngitis
16. Mengobati Oesophagitis
17. Mengobati Tracheitis
18. Mengobati Diptheria
19. Mengobati Jangkitan Parasit
20. Mengobati Influensa
21. Mengobati Anemia
22. Mengobati Chohn’s Disease
23. Mengobati Ulserative Collitis
24. Mengobati Penyakit Syaraf
25. Mengobati Rheumatism
26. Mengobati Sawan
27. Mengobati Penyakit Kulit
28. Awet Muda
29. Menguatkan Penglihatan
30. Mengobati Penyakit Gaut
31. Menetralkan semua jenis racun
32. Pencuci mata yamg baik
33. Mempunyai kesan Steril (digunakan dalam pembedahan)
34. Menguatkan sistem peranakan perempuan
35. Anti Barah
36. Membersihkan sistem pernafasan
37. Menguatkan tulang
38. Menguatkan darah
39. Menghilangkan batuk berkepanjangan
40. Menguatkan tenaga batin dan kekuatan mani.

(Sumber : nota kuliah DR.HJ. Jamnul Azhar Bin HJ. Mulkan)


1 komentar:

Anonim mengatakan...


win 7 key for sale
win 7 key codes sale
[url=http://www.activationsale.com] win7 key code sale[/url] windows 7 professional product key kostenlos
http://www.activationsale.com/#9788 windows7 keys sale
3