Rabu, 25 Juli 2007

Terapi Totok Oksiken

TOTOK
Terapi Totok Oksigen
Dan Pembuangan Energi Negatif
• Otak merupakan pengendali utama dalam tubuh kita
• Kebutuhan oksigenya paling tinggi, lebih dari 25 %
• Banyak kerusakan organ tubuh diakibatkan otak kekurangan oksigen
• Blocking Oxygen menyebabkan terganggunya hemostastis, yaitu kemampuan tubuh untuk : Self Healing, Self Cleaning, Self Balancing
• Kekurangan oksigen membuat tidak harmoninya system tubuh mulai dari system pernapasan, pencernaan, uriner, syaraf, kardiovaskuler, dan sistem limfa.
• Pada titik akumulasi akan menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif, seperti : darah tinggi, diabetes, stroke, tumor, kangker dsb.
• Fakta membuktikan 90% penderita stroke kekurangan oksigen hingga 60% !
Terapi ini sangat bermanfaat untuk :


• Menguatkan system imunitas tubuh
• Refunction organ tubuh dan meregenerasi sel
• Stimulasi untuk otak agar mampu mengeluarkan hormone endorphin, suatu hormone yang memberikan rasa nikmat dan nyaman
• Penyakit-penyakit degeneratif yang sudah parah
• Mencerdaskan, menguatkan daya ingat dan konsentrasi
• Optimalisasi Neuron, syaraf-syaraf dalam otak.
• Rileksasi, Pencegahan penyakit
• Kecantikan kulit, kulit akan terlihat lebih cerah tidak kusam
• Anti stress, otak mampu kerja optimal.
• Insomnia, Gampang capek, Gampang lupa, dsb.
• Gangguan non medis, seperti sihir, teluh, santet, susuk dsb
• Depresi, stress, gila, autis, hyper aktif, tidur mendengkur dsb.
• Sangat efektif bagi yang kesurupan
• Pemarah dan gampang tersinggung, bad mud
• Berat didaerah bahu, leher sering kaku.
• Orang yang sering kena AC. (kerja diruangan yang menggunakan AC)

Yang menarik ketika dilakukan terapi TOTOX, pasen seperti dibawa kealam bawah sadar, sehingga akan mengusik “penghuni” didalam tubunya (bila itu ada) seperti keluar suara harimau, mendesis seperti ular, bertingkah laku seperti monyet dll, yang paling banyak ngorok sangat keras diikuti kejang-kejang dan mengeluarkan air liur hal ini bergantung tingkat keparahan penyakit si pasen.
Hampir semua pasen baik dalam dan luar negri mengaku badan langsung lebih ringan setelah selasai diterapi.
Kami mempelajari ilmu ini di Singapura, Homeopati dan Naturopati dan di Malaysia ilmu pengobatan cara Nabi serta herbal.
Standar Operasional di klinik kami :
• Pasen didiagnosa dengan difoto matanya menggunakan kamera hi-tec yang memiliki fasilitas khusus eye pic, lalu dilihat di computer kelemahan-kelamahan di tubuhnya dan berapa persen kekurangan oksigenya. Orang Indonesia 85% memiliki gangguan kekurangan oksigen.
• kita totox di lehernya dan di shoot, karena banyak gerakan pasen yang aneh diluar kendali kesadaranya.
• Diberi oxygen murni antara 10-20 menit dengan posisi ruku atau sujud
• Dibekam untuk mengambil darah kotor agar sel-sel yang mati terangkat dan dapat dengan mudah digantikan sel-sel yang baru.
• Diberi racikan herbal untuk lebih mempercepat kesembuhan.

Selengkapnya......

Kopi Radix



KHASIAT KOPI RADIX :

· SAKIT SENDI & SAKIT PINGGANG.
Penyakit arthritis dan rheumatik terjadi akibat dari peradangan yang bersumber dari tidak seimbangnya suhu badan. Inilah sumber dari acid yang berlebihan seperti acid uric yang menyebabkan gout (asam urat). Kopi radix akan bertindak secara diuretik dengan meningkatkan air kencing untuk mengimbangi suhu dan acid.

· PANAS BADAN & DEMAM BADAN
Minum Kopi Radix akan menghilangkan panas badan (meriang) jika diminum sebelum terasa panas badan, karena bahan yang terdapat dalam Kopi Radix akan meningkatkan sistem imuniti untuk membunuh kuman yang menyerang tubuh. Bio Flavonoid akan meningkatkan aktifitas sel-sel imuniti dalam tubuh. Minum Kopi Radix akan menyebabkan sering kencing, berkeringat, dan terasa haus (dahaga). Reaksi rasa haus ini membuat seseorang akan banyak minum yang akan sendirinya menstabilkan suhu tubuh.


· KETUMBUHAN (TUMOR / KANKER).
Kebesaran Allah telah menunjukkan kepada kita bahwa bagaimana Kopi Radix telah digunakan untuk menghilangkan Tumor / Kanker di otak. Bahan aktif yang digunakan adalah Quassinoid merupakan bahan anti tumor. Ini telah diperkuat oleh penelitian oleh Dr. Azizah Hamid dari University Putra Malaysia (UPM) sekitar tahun 2000. Kopi Radix dapat menyembuhkan penyakit kanker / tumor terutama di otak dengan sinergi Radix, Omega - 3 Kapsul dan Spirulina.

· KEPUTIHAN, SENGGUGUT & MENOPOUSE.
Masalah keputihan yang terjadi pada wanita dapat dihilangkan dengan meminum Kopi Radix, begitu juga dengan Senggugut. Kopi Radix mempunyai kesan detoksifikasi yang dapat mengeluarkan keracunan di hati dan memperbaiki peredaran darah. Bagi wanita yang menopouse, mereka memerlukan pytoestrogen dan Radix, untuk mengisi kekurangan itu disarankan dapat diminum dengan Madu Asli.

· DARAH TINGGI & KENCING MANIS.
Kopi Radix
juga mengandung betasitosterol dan stigmasterol yang bertindak sebagai hipoglicemik (menurunkan kadar glukosa). Peningkatan kadar kandungan urine (diuretik) menjadikan Kopi Radix sangat mujarab untuk penderita hipertensi.

· STAMINA & KESUBURAN.
Manfaat aprodisiak dapat meningkatkan kesuburan dan tenaga laki-laki, dan dapat disinergikan bersama Omega - 3 Kapsul. Bagaimana ini dapat terjadi? Satu penelitian yang dilakukan di Universiti Malaya (UM) dimana tikus putih yang diberikan Radix menunjukkan peningkatan 480% hormon jantannya dan tikus betina juga melahirkan anak jantan lebih daripada anak betina dengan perbandingan 3 : 1.

Selengkapnya......

Pengantar Pengobatan Cara Nabi

Thibbun Nabawwi (Pengobatan Cara Nabi)


وإذا مرضت فهو يشفين. الشعراء:80

Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku

Seperti yang tersurat dan tersirat dalam surat Al Baqarah ayat 208 Allah menjelaskan :

يأيها الذين آمنوا ادخلوا فى السلم كآفة ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu sekalian dalam Islam itu secara Kaaffah (keseluruhan/sempurna), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah (tipu daya) Syetan. Karena sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu.
Konsekwensi logis dari ayat tersebut, diantaranya adalah tidak sedikit orang yang beriman namun belum Kaaffah terbukti dengan seruanNya : “Wahai orang-orang yang beriman”. Tidak sedikit manusia yang mampu melangkahkan kaki kanan ada dalam kebaikan namun terkadang kaki yang kiri terjerembab dalam tipu daya syetan. Hal ini diperingatkan olehNya di penghujung ayat.
Islam sebagai agama yang Syumul (mencakup berbagai hal) duniawi dan ukhrawi memberi solusi dalam segala hal, termasuk didalamnya pengobatan. Namun alangkah sayangnya ilmu yang dulu lahir dari islam diadopsi oleh barat. Sampai akhirnya kita lengah atau tidak waspada dalam hal yang sangat urgen ini, mereka mendompleng dan memasukan racikan yang Allah haramkan, hingga sekarang 85 % bisnis obat-obatan dikuasai oleh mereka (Yahudi dan Nasrani Cs).
Dengan sangat indah Allah swt. menyebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 120 :
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم.
“Dan tidak ridho Yahudi dan Nasrani kepadamu sampai engkau mengikuti ‘millah mereka”.


Dalam ayat ini Allah swt. Menyebutkan dengan lapadz millah bukan din yang sering diartikan agama. Karena millah bisa berarti Sunnah, jalan hidup, pola pikir, tata cara. Jadi tidak mustahil agamanya tetap Islam namun pola pikirnya sudah seperti Yahudi dan Nasrani atau dipaksa mengikuti cara jalan hidup mereka karena belum ada solusi yang tepat bahkan sekarang ini menjadi sebuah kebanggaan bila mengikuti pola mereka, terasa ataupun tidak.
Termasuk didalamnya masalah pengobatan, dewasa ini ilmu pengobatan Islam yang telah diadopsi dan didompleng oleh mereka timbul tenggelam kepermukaan. Padahal kalau kita cermati apotik-apotik konvesional sekarang ini tidak sedikit kalau tidak dapat dikatakan semuanya berlambangkan piala dan ular atau tongkat dan ular merupakan lambang Aesculapus (dewa obat-obatan yang berbentuk ular) yang hendak minum air kehidupan dalam piala namun tidak sampai atau tanda R, yaitu lambang yang berasal dari lambang altar dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang-lambang itu dianggap sebagai azimat penangkal dan sumber penyembuhan. Bukankah ini symbol kemusyrikan yang sangat bertolak belakang dengan surat Asy Syua’aro diatas. Maka sangatlah wajar bila lambang-lambang itu mereka bubuhkan dalam surat obat yang berarti, “ Semoga Dewa Jupiter / dewa ular segera memberi kesembuhan” demikian dijelaskan dalam buku Jejak Sejarah Kedokteran Islam yang diedit oleh A.D. el Marzdedeq, DIM. Av. Karena lambang apotik Islam adalam herba (tanaman yang mengandung obat).
Kelengahan lain kita ialah tentang kehalalan dan kethayiban obat yang kita makan, padahal Rasulullah saw menjelaskan :
إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله. رواه البخاري
“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.
Memang di negri kita ini hak-hak konsumen belum semuanya berlaku, kita tidak pernah bertanya kepada dokter yang memberikan resep apakah obatnya dijamin halalan thayyiban ? Karena disinyalir ada beberapa obat kapsul pembungkusnya dicampur dengan gelatin babi. Oleh sebab itu Imam As Suyuthi dalam kitabnya Ath Thib An Nabawi (Pengobatan cara Nabi) menuqil pendapat Imam Ahmad yang mentidak bolehkan seorang muslim menerima racikan obat yang diberikan oleh kafir Dzimmi, karena dikhawatirkan ada satu ramuan yang diharamkan Allah.
Kiblat Pengobatan Hari Ini
Banyak kiblat pengobatan pada zaman sekarang ini, namun setidaknya ada lima kiblat pengobatan yang dikenal luas oleh umat manusia diantaranya :
1. Alopati. Harus diakui bahwa pengobatan konvensional yang berasal dari barat ini memiliki banyak kelebihan seperti penggunaan teknologi modern untuk mendeteksi penyakit (clinical diagnosis), melakukan operasi (pembedahan) pembuatan obat-obatan (farmakologi), penanganan mata (optalmologi), penghilang rasa atau bius (anestisologi). Selain itu pengobatan konvensional telah dilengkapi dengan berbagai temuan mutakhir dalam kasus-kasus tertentu. Seperti penanganan kecelakaan, cedera pemindahan organ tubuh, cangkok dsb.
Namun memiliki kelemahan yang tidak sedikit bahkan sangat membahayakan kehidupan manusia. Seperti yang disinyalir oleh Dr. Paapo Airola seorang dokter kebangsaan Amerika mengatakan bahwa semua obat ‘dadah’ (obat kimia yang digunakan dalam pengobatan konvensional) menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya. Hal ini senada dengan Dr. Ivan Ilich dalam bukunya “limits to Medicine” (1926) setelah selama satu abad mengejar sebuah impian tentang pengobatan, kini ditemukan hikmah bahwa dunia pengobatan ternyata tidak banyak membuat perubahan yang berarti beberapa waktu yang lalu. Jadi secara sederhana obat-obatan kimia sintetis ialah obat yang bisa menyembuhkan satu penyakit dan menimbulkan penyakit lain yang lebih parah diesok hari, inilah side effect, efek samping dari pengobatan konvensional.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari sifat obat-obatan kimia. Pertama, bersifat sementara, kalau kita cermati iklan obat-obatan, memakai istilah meredakan bukan menyembuhkan, karena memang demikian halnya, ketika seorang pasen sakit lalu memakai obat-obatan kimia maka gejala sakitnya menjadi hilang karena sifat dari pengobatan konvensional ini bersifat symptomiatic treatment, menghilangkan gejala sakit saja. Sederhananya dengan cara seperti ini urat sarap yang menuju tempat sakit ini ditekan agar tidak sakit (analgetik), penahan rasa sakit saja. Kelebihannya pasen lebih cepat sembuhnya, kelemahannya tidak menyembuhkan bahkan dalam kasus lain jadi kecanduan obat karena bila tidak makan obat itu rasa sakitnya datang kembali bahkan bertambah dosis juga ketergantungan obat. Kedua, bersifat menipu, ketika kita sakit kepala dan makan obat kimia maka dengan cepat sakitnya hilang. Ada beberapa obat yang fungsinya mengalihkan perhatian otak. Otak dirangsang untuk tidak tertuju akan rasa sakit, namun dialihkan akan hal-hal lainnya. Dari pemaparan kedua sifat ini terlihat bahwa meredakan dan mengalihkan bukanlah menyembuhkan semakin kita banyak mengkonsumsi obat berarti semakin banyak pula kita menimbun racun dalam usus kita, hal ini yang mengkombinasikan sakit yang tidak diobati dan penimbunan racun yang terus menerus menimbulkan efek komplikasi pada diri kita, yaitu rusaknya atau tidak berpungsinya organ-organ tubuh kita secara sempurna seperti jantung, lever, ginjal dll. Ketiga, bersifat keras, kita mengenal anti biotik, hampir setiap kali kita berobat diberi anti biotic, secara harfiah anti biotic bermakna anti=tidak,melawan biotic=hidup, jadi anti biotic ini ialah obat yang melawan kehidupan. Maksudnya ialah dalam tubuh kita ada dua bakteri, menguntungkan dan merugikan. Ketika kita sakit berarti bakteri merugikan lebih mendominasi dibanding bakteri menguntungkan. Dengan pemberian anti biotic bakteri merugikan ini dibunuh populasinya supaya berkurang hanya saja efek sampingnya bakteri menguntungkanpun ikut terbunuh, maka wajar kita sembuh dari satu penyakit tapi ketika bertemu dengan penyakit lain kita gampang sekali terserang karena imuniti tubuh kita menjadi lemah, dalam kasus yang lain ada jantung berdebar ataupun lemas dibagian kaki terutama lutut setelah mengkonsumsi anti biotic. Didalam Convention Of Medical Heretic, Robert S. Mendelsohn berkata hampir 100 % antibiotik yang diberikan tidak perlu. Dia yakin bahwa antibiotik hanya diperlukan 3 – 4 kali dalam hidup. Sebuah buku baru Bad Treatmen, Bad Doctor yang ditulis oleh seorang radiologis Universiti Keio Jepang, menjelaskan bahwa ada kecenderungan penggunaan anti biotik untuk demam selsema biasa secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan tubuh menjadi lemah tetapi virus dan bakteria menjadi semakin kuat.
2. Mistis, diakui ataupun tidak sejak zaman purba hingga zaman sekarang praktik pengobatan seperti ini sangatlah disukai oleh masyarakat banyak minimal terkelabui dengan imbing-imbing penyebutan nama Allah dan Al Qur’an padahal Rasulullah telah bersabda :
من أتى كاهنا فسأله عن شيء فصدقه فقد كقر بما انزل على محمد ص ومن اتى كاهنا ولا يصدقة لم تقبل له صلاة اربعين يوما.
(رواه الطبراني)
“Barang siapa yang datang kepada dukun menanyakan suatu perkara lalu membenarkan ucapan dukun itu, kufurlah ia terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW, dan barang siapa datang dan tidak membenarkannya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari. (HR. Thabrani)
Kita mesti mewaspadainya, mengandalkan kekuatan mistis, terkadang pengobatannya non logis, tidak masuk diakal, bahkan melanggar sunnatullah. Bisa jadi setelah kita berobat jadi sembuh, tapi tetap kesembuhan itu dari Allah swt. Bahkan bisa jadi kesembuhan yang kita dapatkan dari mereka hanya merupakan Istidroj (sungkunan) dari Allah.
3. Ayurveda, salah satunya ialah theraphy urine yang diistilahkan dengan TAS (Therapy Air Seni). TAS ini pertama kali dicetuskan 100 tahun yang lalu oleh orang-orang Majusi, yang mustahil dilakukan oleh para ilmuwan/ ahli medis Islam karena dalam hadits-hadits dijelaskan bahwa itu merupakan najis. Namun dalam sejarah di India, ditemukan sebuah dokumen berusia 5000 tahun telah menerangkan praktek TAS yang didalamnya memuat referensi tentang tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan yang masih digunakan oleh Ayurvedic masa kini. Dokumen ini berisi 107 ayat (seloha) dinamakan Shivambu Kalpa Vidhi (metode meminum air seni supaya tetap awet muda), dan bagian dari sebuah dokumen yang disebut Damar Tantra.
Air seni dalam bahasa mereka disitilahkan Shivambu yang secara harfiah berarti air Shiva, Dewa teringgi dalam kepercayaan India. Sekurang-kurangnya ada 35 buku berbahasa Inggris dan 2 buku berbahasa Indonesia yang dapat dijadikan nara sumber TAS tetapi tak satupun yang dapat meyakinkan kita tentang keilmiahannya apalagi keilahiahannya atau islaminya, sebab dari 37 buku yang diterbitkan tahun 1918 yang ditulis oleh Dr. Charles H. Duncan, jelas-jelas merupakan buku yang ditulis oleh orang-orang Nasoro asli.
4. Yin & Yang, pengobatan ini lahir dari negeri Cina. Ilmu pengobatan cina memang telah maju sejak 2500 tahun SM, sebelum berkuasa kaisar Yao. Disebut Yin & Yang karena pengobatan ini erat hubungannya dengan kepercayaan terhadap dua dewa yang menjadi unsure penting, yaitu Yin (dewa bumi) dan Yang (dewa langit). Keduanya mempengaruhi alam dan isinya, dalam diri manusia juga terdapat unsure Yang dan Yin itu, jika keduanya seimbang manusia menjadi sehat dan jika tidak seimbang, manusiapun menjadi sakit. Banyak terapi yang digunakan dalam pengobatan ini diantaranya Akupuntur, Akupresur, pijatan dengan tangan, togkat, biji-bijian, batu kasar, batu halus, dan batu giok, ada juga dengan jamu-jamuan, sihir, dengan magent tubuh dan lain-lain.
Namun pengaruh budha cukup kuat hingga mempengaruhi pembemdaharaan pengobatan mereka yang sekarangpun banyak kita kenal yaitu senam-senam yang berpangkal pada Yoga, yaitu pengobatan dengan pengaturan nafas yang sebenarnya berasal dari ajaran Dahtayana. Pengobatan yang awalnya terbatas ditingkat biara-biara Budha maka wajar bila didalamnya mengandung unsure mistik. Pengobatannya dilakukan dengan cara rabaan renggang dan pemusatan tenaga lalu dihubungkan dengan kepercayaan-kepercayaan terhadap gangguan ruh-ruh dan makhluk halus, yang ia usir dengan pancaran “Sinar Putih” dan “Tangan Sakti”. Mereka menyebut kekuatan itu dengan “Chie”.
Sesungguhnya Yoga itu termasuk cara peribadatan Budha dan Hindu. Menurut penganut ajaran Budha, dengan Yoga meditasi, konon kabarnya jiwanya dapat bersatu dengan “Budha atau bersatu dengan Brahman atau Mahatman” menurut agama Hindu.
5. Thibbun Nabawi, ialah pengobatan cara Nabi. Pengobatan yang mulai dilupakan orang hari ini. Maka wajar bila eksistensinya timbul tenggelam. Kalah oleh pengobatan konvensional yang jelas-jelas mengandung banyak efek samping. Nabi kita memang tidak diturunkan sebagai seorang tabib, namun kita yakin bahwa yang disabdakan Rasul ialah merupakan wahyu. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah, muamalah demikian juga dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan datang. Bila kita perhatikan ternyata ulama-ulama pendahulu seperti As Suyuthi, Ibn Qayyim selain faqih mereka juga dikenal sebagai tabib yang professional. Bahkan Imam Bukhari, Imamul Muhadditsin dikenal sebagai ahli hadits yang pertama kali menyusun kitab Ath Thibun Nabiy, didalamnya terdapat lebih dari 80 hadits yang bekaitan dengan kedokteran. Terapi yang beliau sukai ialah terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam kitab Shohih Bukhari dalam Kitab Ath Thib :
عن ابن عباس قال عن النبي ص الشفاء فى ثلاث : بشربة عسل, وشرطة محجم, وكية نار وانهى عن الكي. رواه البخاري
“Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari)

Terapi Herba & Bekam Sebagai Solusi
Jauh sebelum Islam datang bahkan 5000 th sebelum masehipun praktik pengobatan sudah ada. Dan bukan hal yang mustahil zaman Rasulullahpun sudah tersebar banyak cara pengobatan, termasuk didalamnya terapi herba dan bekam, namun dari sekian banyak terapi, Rasulullah SAW memilih dua terapi ini sebagai ikhtiyar memperoleh kesembuhan dari As Syafi, Allah Yang Maha Penyembuh.
Terapi herba, ialah terapi dengan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat hal ini diambil dari sabdanya “Bi Syarbati ‘Asalin” (minum madu). Karena sekurang-kurangnya seekor lebah hinggap di 144 macam tumbuh-tumbuhan, bisa kita bayangkan berapa ribu sari herba yang kita minum dalam tiap sendok madu. Kemudian oleh para tabib-tabib terdahulu diurailah herba-herba ini menjadi lebih spesifik untuk proses dan dosis yang tepat dalam mengobati penyakit. Maka wajar bila lambang apotik Islam berlambangkan herba.
Kelebihan herba diantaranya ialah probiotik (tidak anti biotik),meningkatkan imunitas tubuh, tidak akan terjadinya efek samping, mengandung nutrisi, makanan, vitamin dan mineral organic, serta mengobati kesumber sakit, causa (penyebab) penyakit dan tidak hanya mengobati satu macam penyakit, salah satu contohnya ialah tempuyung/jombang (Jawa), atau lalakina, galigug, lempung, rayana, lampuyang (Sunda), Sonchus arvensis L (latin), yang ada disekitar kita bahkan dengan mudah kita dapatkan memiliki khasiat yang luar biasa, diantaranya dapat mengobati : batu saluran kencing, batu empedu, radang usus buntu (apendisitis), jantung, radang payu dara (mastitis), disentri, wasir, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), pendengaran berkurang (tuli), rematik gout, memar, bisul dan luka bakar. Dalam pengobatan alopati banyak yang belum diketemukan obatnya, virus HIV misalnya, penderita AIDS divonis tidak akan sembuh, suatu penyakit yang disebut adzab dari Allah, namun akankan Allah SWT memberikan penyakit tanpa ada obatnya termasuk pada seorang bayi yang lahir dari perempuan yang positif HIV? Tentu tidak jawabannya, karena dari hasil penelitian National Cancer Institute dari Amerika Serikat telah menemukan senyawa aktif calanolides yang dapat mematikan virus HIV. Senyawa itu diperoleh dari herba species Bintangur (Calophyllum Lanigerum) yang tumbuh dihutan Serawak.
Di Barat, ketika seorang ikhwan kembali dari Jerman, beliau mengungkapkan bahwa kedudukan terapi herba lebih banyak diminati dibanding obat-obatan konvensional. Bila pasen berobat kedokter maka ditanyakan apakah obat-obatan yang ingin anda gunakan, konvensional atau herba? Bahkan ada kecendrungan dokter yang tidak memberikan pilihan seperti itu, ditinggalkan pasen. Sejak 25 tahun yang lalu Barat menggembor-gemborkan Back to Nature (Kembali ke Alam) namun karena tidak diiringi dengan aqidah maka tak jarang dihinggapi penyakit “TBC”, Takhayul, Bid’ah dan Syirik. Nabi kita 14 abad yang telah lalu telah mengungkapkannya.
Terapi bekam, bekam adalah istilah bahasa Indonesia yang berarti “membuang darah” . Dalam bahasa Arab disebut Al Hijamah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “cupping”. Tubuh yang sehat, pikiran yang sehat dan hati yang bersih adalah faktor penting dalam hidup seorang hamba dalam melaksanakan tanggung jawabnya terutama optimalisasi ibadah kepada Allah SWT. Tetapi jika kotoran toksid (racun) dalam badan, hal ini yang menyebabkan statis darah (penyumbatan darah) bahkan diantara penyebab terjadinya penyakit; dimana sistem darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan baik itu fisik ataupun mental seseorang. Kita akan merasa malas, murung, selalu merasa kurang sehat (tidak fit), cepat bosan dan cepat naik pitam/darah (marah).
Statis darah harus dikeluarkan melalui berbagai macam cara, sayangnya obat-obatan alopati tidak mampu bertindak demikian. Namun dengan terapi bekam hal itu sangat memungkinkan untuk mengeluarkan toksid-toksid itu dengan cepat agar badan kita tidak lemah dan diserang penyakit.
Sesungguhnya bekam itu telah dikenal bangsa-bangsa purba sejak kerajaan Sumeria berdiri, lalu berkembang di Babilonia, Mesir, Saba dan Persia. Namun menurut As Suyuthi bekam berasal dari Isfahan. Jadi sebelum Rasul SAW diutuspun bekam telah ada, hanya dari sekian banyak terapi, bekamlah yang Rasulullah pilih hal inilah yang menjadi pertanyaan besar. Bahkan beliau sangat menyenanginya terbukti dari seringnya beliau berbekam dan beliau mengungkapkan sebaik-baiknya pengobatan ialah berbekam, hal ini termaktub dalam riwayat Imam Bukhari :
إن أمثل ما تدويتم به الجحامة والقسط البحري . رواه البخاري

“Sebaik-baiknya pengobatan kalian adalah berbekam dan kayu manis ”
Orang-orang Barat telah lama mengenal pengobatan dengan membuang darah, pada abad ke 18 mereka menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam, pada suatu waktu Perancis pernah mengimpor 40 juta ekor lintah untuk keperluan itu. Lintah-lintah itu akan dilaparkan terlebih dahulu dengan tidak diberi makan, jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia dia akan terus menghisap darah dengan begitu sangar efektif sekali. Setelah kenyang lintah itu tidak berusaha lagi untuk bergerak dan terus jatuh. Begitulah lintah mengakhiri “upacara” berbekamnya.
Dulu, ketika penulis belajar hadits, Rasulullah berbekam itu dipandang dengan pengobatan yang sangat kuno juga mengerikan, karena paradigma pengobatan konvensional, juga terbayang torehan benda tajam (pedang, silet, atau kapak kecil) untuk mengeluarkan darahnya. Namun setelah penulis bergabung dengan Himpunan Herbalis Thibbun Nabawwi Bandung, paradigma itu berubah 180 derajat. Karena bekam yang sekarang sesuai dengan perkembangan zaman, ditunjang dengan peralatan yang canggih, berteknologi tinggi dan diakui oleh para dokter juga dari teknik-teknik sterilisasinya demikian pula dalam hal meminimalisir rasa sakit bahkan tidak terasa.
Dari kebanyakan pasen yang dibekam mereka menyatakan tubuh mereka jauh lebih ringan, hal ini dikarenakan peredaran darah menjadi lebih lancar setelah darah statisnya (penyumbatan darah) dikeluarkan, warnanya hitam pekat dan menggumpal, ibarat marus (darah yang diendapkan beberapa waktu). Sebagian orang berpendapat bahwasannya donor darah juga mengeluarkan darah, namun hemat penulis hal itu bukanlah berbekam, karena yang dikeluarkan bukanlah darah kotor namun darah yang bisa didonorkan tentulah harus bersih dari penyakit. Dan berbekam darah yang diambil tidak sebanyak donor darah, hanya sedikit saja. Apalagi bila diungkapkan apakah donor darah bisa menyembuhkan penyakit ? Sedangkan fakta membuktikan pasen jantung koroner yang divonis harus terus berobat sampai ajal tiba. Karena menurut perawatnya penyakit jantung itu tidak ada obatnya, hal ini kontradiktif dengan sabdanya :
ما أنزل الله داء إلا أنزل له شفاء . رواه البخاري
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan menurunkan penawarnya” (HR. Bukhari)
Setelah selama enam bulan berobat jalan namun tidak ada perubahan yang berarti, stagnan (mandeg). Lantas pasen mencoba dengan terapi bekam dan herba setelah dibekam 3 kali dan terapi herba dalam jangka waktu sebulan setengah, ternyata pasen mengalami perubahan yang luar biasa, Hal ini disebabkan sifat dari terapi bekam itu sendiri yang mampu mengeluarkan darah beku, kotor (berpenyakit), kolesterol, bersifat refunction (memfungsikan kembali organ tubuh) bahkan analgesik (penghilang rasa sakit).
Darah yang diambil dengan Al Hijamah ialah darah yang berada dibawah lapisan jaringan kulit, kapiler, bukan pembuluh pena apalagi arteri. Karena kulit merupakan jaringan terbesar yang ada pada diri manusia yang disanalah beradanya sisa-sia toksid dalam darah.
Dari segi pengistilahanpun mereka (Yahudi & Nasrani Cs) menyebutkan selain cara pengobatan mereka disebut sebagai pengobatan alternatif (pilihan lain selain yang pokok), karena mereka menginginkan cara mereka menjadi nomor wahid didunia dan mengucilkan pengobatan yang sering Rasulullah gunakan bahkan mereka memberikan stigma sebagai pengobatan kuno.
Para ahli sepakat bahwa pengobatan yang baik ialah pengobatan luar dalam. Dengan dua terapi ini, herba dan bekam, merupakan kekuatan sinergis bila dipadukan, bekam sebagai terapi luar, dan herba sebagai terapi dalam yang tidak bisa disembuhkan dengan bekam.
Hemat penulis, maksud dari “Yasyfiyani” , Dialah yang menyembuhkanku, dalam surat Asy Syu’aro diatas tentulah dengan Sunnatullah. Karena sebuah kewajiban kita untuk berikhtiyar mengobati penyakit, lantas Rasulullah memilihkan dengan wahyu dariNya dari sekian banyak terapi yang ada pada waktu itu ialah dengan terapi herba dan bekam. Karena kedudukan Rasulullah SAW sebagai bayan dari firman Allah.
Selama pengobatan itu tidak melanggar syari’at Islam tentu itu diperbolehkan, apapun bentuk dan namanya, hanya apabila kita berobat dengan racikan yang tidak terjamin halalan thayyibannya akankah Allah ridho dengan cara seperti itu ? Sedangkan seluruh sendi kehidupannya hanya mencari RidhoNya. Namun akankah kita belum yakin dengan apa yang disabdakan dan pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw ?
Wallahu A’lam Bi As Showab.

Berbekam Ketika Shaum
Bolehkah kita berbekam ketika kita shaum? Rasulullah dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan :
عن ابن عياس قال : احتجم رسول الله ص وهو صائم . رواه البخاري
Dari Ibn Abbas ia berkata : Beliau berbekam padahal beliau sedang shaum.
Imam Asy Syuyuthi menukil pendapat Ibn Umar bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya. Dan menurut hadits diatas tidak ada halangan juga tidak membatalkan shaum berbekam ketika kita melaksanakan shaum, dan itu merupakan waktu yang paling baik demikian menurut para tabib dan Rasulpun mengerjakannya, bahkan Imam Bukhari memasukan hadits diatas dalam Bab Kapan Rasulullah Berbekam ? Hadits diatas merupakan jawabannya.
Idealnya kita berbekam sebagai “Tune Up Body” , sebulan sekali, hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah menjelaskan “Barang siapa yang berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 maka dia akan sembuh dari setiap penyakit. Dalam kesempatan lain Rasulullah menjelaskan bahwa berbekam itu menyembuhkan 72 macam penyakit, meringankan tubuh dan menajamkan pandangan.
Penulis mengajak ikhwan-akhwat yang berminat untuk mempelajarinya, demi izzah (kemuliaan) Islam, karena siapa lagi yang akan menghidupkannya. Karena terapi bekam ini merupakan terapi yang sangat mudah sekali untuk dipelajari.

Selengkapnya......

Sabtu, 14 Juli 2007

Sehat Dengan Madu


Sehat Dengan Madu

Madu merupakan salah satu obat di antara dua obat (penyembuhan) yang disebutkan Rasullullah saw dalam haditsnya;
“Gunakanlah dua penyembuh : madu dan Al-Qur’an” (H.R Majah dan al-Hakim).
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda ;
“Pengobatan itu ada tiga macam : minum madu, berbekam dan kay dengan besi panas, tetapi aku melarang umatku berobat dengan kay” (H.R Bukhari)
begitu pula Allah dalam Qur’an al-Karim surat ke enam belas An-Nahl ayat 69 juga menyatakan ;


“......dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Madu mempunyai rasa yang lezat, bau yang menyegarkan serta memiliki nilai pengobatan yang tinggi. Madu bisa membuat awet muda, berbeda dengan penggunaan gula biasa atau makanan harian lainnya.




Pada masa sekarang telah banyak dilakukan penelitian di berbagai belahan dunia yang menyatakan bahwa madu merupakan obat yang ajaib, dapat menyembuhkan orang dari berbagai penyakit. Dr.Abdul Aziz Ismail, menyatakan bahwa madu adalah suatu senjata Herbalis yang dapat digunakan untuk melawan penyakit. Orang mengguanakan madu setelah ilmu pengetahuan berkembang dan meningkat. Madu merupakan makanan bergizi yang menimbulkan kekuatan dan membunuh racun yang datang dari luar dan dalam tubuh.
Pada tahun 1954, Dr. Julia Carison melakukan percobaan dengan babi hutan. Madu dapat menyembuhkan babi hutan yang mengalami sakit dipergelangan dan persendian tulang. Pada tahun 1956, di sebuah rumah sakit di Inggris, Nur Folk, madu lebah digunakan untuk menutupi luka dan menghilangkan bekas-bekas luka tersebut. Madu dapat berfungsi merangsang pembentukan jaringan baru pada kulit.
Dr. W.G Sackett, seorang ahli bakteri dari akademi pertanian Colorado. AS menemukan bahwa madu dapat menghambat serta membunuh bakteri penyakit. Kuman penyebab tifoid mati dalam 48 jam. Basil serupa yaitu Typhosus A dan B mati dalam 24 jam. Sejenis mikroba organisme didalam tinja dan air mati dalam 5 jam. Bakteri penyebab bronkho pneumonia mati pada hari ke-4, bersamaan dengan matinya peritonitis, pleuritis dan pembenngkakan supuratif. Percobaan ini diuji kembali oleh Dr. A.P. Sturtevant, bacteriologist pada Biro Entomology, Washington, DC.

Kandungan madu
A. Mengandung banyak vitamin.
Serbuk sari kebanyakan bunga mengandung kadar vitamin C yang cukup tinggi daripada jeni9s sayuran dan buah-buahan. Madu mengandung serbuk sari, oleh karena itu ia mengandung vitamin C yang tinggi.
Madu merupakan media yang baik bagio banyak vitamin. Hal ini tidak sama dengan buah atau sayuran. Contoh bayam, yang akan kehilangan 50 % kadar vitamin

C dala waktu 24 jam setelah dipetik.
Menurut Dr. H. Jamnul Azhar seorang pelajar Universitas Al-Azhar Mesir, madu mengandung ; vitamin B1 yang bisa mencegah penyakit beri-beri; vitamin B2 yang bisa mencegah penyakit scuri; vitamin B3 yang bertindak sebagai antiseptik dan mencegah penyakit ketuaan yang datang sebelum masanya; vitamin B6 yang sangat penting bagi pencernaan makanan dan mencegah anemia serta vitamin A yang bisa berfungsi mencegah penyakit rabun malam.

B. Memiliki enzim pencernaan,
Invertase dan amylase merupakan enzim yang terdapat di dalam madu. Kedua enzim tersebut berfungsi melakukan proses pencernaan. Hal ini berbeda dengan gula tebu dan pemanis lain yang memerlukan inverse dalam saluran pencernaan melalui sejenis enzim agar bisa diubah menjadi gula sederhana. Madu dapat dengan mudah dicerna karena memiliki kedua enzim tersebut, serta telah dicerna oleh kelenjar liurnya, mengubah gula dalam sari bunga menjadi gula sederhana; levulosa dan dextrosa.

C. Mengandung mineral
Zat besi, tembaga, pottasium, silicon, klor, kalsium, sodium, fosfor, magnesium, dan alumunium merupakan mineral yang ada dalam madu lebah. Seluruhnya diambil dari tanah dimana bunga tersebut tumbuh. Oleh karena itu kadar mineral dari setiap madu berlainan tergantung dari tanah tanaman tersebut.
Berikut ini tabel kandungan mineral yang terdapat dalam madu serta perbedaannya dengan kadar mineral yang terkandung dalam darah manusia;

Perbedaan Kandungan Mineral Dalam Madu Dan Darah Manusia
Unsur Darah Manusia Madu Lebah
Magnesium 0.018 0.018
Sulfur 0.004 0.001
Fosfor 0.005 0.019
Ferum 0.007 0.007
Kalsium 0.011 0.004
Klorin 0.36 0.29
Kalium 0.03 0.386
Natrium 0.32 0.001
Sumber : Nota Kuliah DR. H. Jamnul Azhar bin H. Mulkan

Kelebihan Madu Dibandingkan Dengan Gula
Madu mempunyai rasa yang lezat, bau yang menyegarkan serta memiliki nilai pengobatan yang tinggi. Madu bisa membuat awet muda, berbeda dengan penggunaan gula biasa atau makanan harian lainnya. Diantara kelebihan madu dengan gula biasa adalah sebagai berikut :
1. tidak membuat iritasi pada pencernaan
2. Mudah dan cepat diasimilasi
3. Cepat memenuhi permintaan tenaga dalam waktu singkat
4. Mudah diserap oleh ginjal
5. Mempunyai efek laksatif ringan dan sifatnya alamiah
6. mempunyai efek sedative
7. Mudah didapat
8. Relatif tidak terlalu mahal
Perbedaan rasa yang terdapat pada madu disebabkan karena berlakunya perbedaan iklim, tempat dan musim di mana madu tersebut dihasilkan. Cuaca, udara, bunga dan tanah juga memainkan peranan pada jenis warna dan rasa madu.
Warna madu adalah jernih menyerupai kejernihan warna air sehingga menjadi pekat kekuningan. Prof. H.A. Schuette, menyatakan bahwa yang berwarna gelap disebabkan karena kandungan tembaga dan besi yang lebih banyak dibanding dengan madu yang berwarna lebuh cerah.

Madu Dan Penggunaannya Dalam Pengobatan
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa madu memiliki arti penting bagi dunia pengobatan (Kesehatan). Berikut ini diantara kegunaan madu :
1. Sebagai makanan pada bayi
dewasa ini banyak ibu yang tidak mampu menyusui bayi mereka dengan baik. Oleh karena itu untuk menempuh air susu sebagai bahan makanan, dilakukan penggantian dengan susu sapi yang ditambah pemanis. Gula yang paling sering digunakan adalah glukosa dexromaltosa. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan pada pencernaan bayi yang masih belum sempurna.
Madu adalah pemanis yang paling menonjol. Sebagian besar bayi dapat menerima dan selain sebagai tambahan pemanis, madu juga mengandung mineral, protein, daya antiseptic, laksatif ringan dan aroma yang enak.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Haycak dan Dr. M.C. Tanquary dari Universitas Minnesota dan Dr. Schultz dari bagian Anak Universitas Chicago, menyatakan bahwa madu diserap lebih cepat dari berbagai jenis gula yang lain. Madu lebih cepat diserap karena adanya dextrosa, sedangkan levulosa menjadi sesuatu yang lebih lamban diserap dan lambat masuk ke peredaran darah, sehingga mampu menjaga kadar gula darah.

2. Perubahan eneuresis (ngompol)
Madu dengan sifat hidroskopisnya mampu untuk melakukan penyerapan dan pengentalan uap lembab udara. Levulosa dalam madu dapat menarik uap gula manapun dengan kuat. Hal ini juga berlaku bagi penyerapan dan pengentalan air di dalam tubuh, sehingga dapat menahan ngompol.

3. Influensa dan selesma
khasiat Vitamin C adalah mempercepat pertumbuhan sel dan membantu melepaskan energi dalam melakukan gerakan. Madu akan membantu tubuh dalam penyiapan energi. Pada masa sekarang, madu digunakan untuk mengobati pasien yang batuk dengan menggunakan uapnya yang akan menembus kesegala penjuru sistem pernafasan yang akan mematikan kuman yang menyebabkan batuk, influensa dan selesma.

4. Pengobatan TBC
zat yang ada di serum membantu tubuh untuk melakukan regenasi sel, terutama kandungan mineralnya seperti magnesium, yodium dan ferrum.

5. Penanganan sakit jantung
Dr.G.Thomas menyatakan dalam majalah Lauset di Inggris; “Madu mempunyai pengaruh yang patut diperhatikan dalam memberi kelancaran kerja jantung dan memberi kekuatan kepada pasien yang kehilangan energi setelah serangan jantung. Madu juga berfungsi meredakan ketegangan saraf dan memudahkan tidur”.
DR. HJ. Jamnul Azhar bin HJ. Mulkan mengemukakan ada 40 jenis penyakit yang bisa disembuhkan (diobati) dengan madu. Berikut jenis-jenis penyakit yang diobati oleh madu tersebut:
1. Anorexia nervosa
2. Menghilangkan kelebihan kahak
3. Cepat menyembuhkan luka
4. Pelembut kulit
5. Antibiotik
6. Antiseptik
7. Memperbanyak susu
8. Mencegah Osteroporosis (pengeroposan tulang)
9. Mencegah serangan penyakit URTI
10. Mengobati Selesma
11. Mengobati penyakit kering mulut
12. Mengobati Ulser perut
13. Mengobati Ulser duodenum
14. Hipatitis
15. Mengobati Pharyngitis
16. Mengobati Oesophagitis
17. Mengobati Tracheitis
18. Mengobati Diptheria
19. Mengobati Jangkitan Parasit
20. Mengobati Influensa
21. Mengobati Anemia
22. Mengobati Chohn’s Disease
23. Mengobati Ulserative Collitis
24. Mengobati Penyakit Syaraf
25. Mengobati Rheumatism
26. Mengobati Sawan
27. Mengobati Penyakit Kulit
28. Awet Muda
29. Menguatkan Penglihatan
30. Mengobati Penyakit Gaut
31. Menetralkan semua jenis racun
32. Pencuci mata yamg baik
33. Mempunyai kesan Steril (digunakan dalam pembedahan)
34. Menguatkan sistem peranakan perempuan
35. Anti Barah
36. Membersihkan sistem pernafasan
37. Menguatkan tulang
38. Menguatkan darah
39. Menghilangkan batuk berkepanjangan
40. Menguatkan tenaga batin dan kekuatan mani.

(Sumber : nota kuliah DR.HJ. Jamnul Azhar Bin HJ. Mulkan)


Selengkapnya......

Tips dan khasiat umum madu


Tips dan khasiat umum madu:
• Gunakan sendok plastik untuk menghindari korosif (rusaknya partikel aktif dalam madu) sehingga kurang berkhasiat
• Madu asli tidak akan dikerubuni semut kecuali semut hitam
• Madu yang berkualitas baik, kadar airnya kurang dari 20 %
• Madu yang berasal dari bunga tanaman kurma, tin dan zaitun memiliki kualitas yang lebih baik dibanding pohon-pohon lainnya
• Madu bereaksi secara sempurna dalam tubuh kl. 8 jam setelah dikonsumsi
• Untuk mendapatkan energi langsung, masukan tiga tetes madu lalu aduk 50 kali kearah kiri seperti tawaf (ke kanan akan mengurai partikel aktifnya) juga berfungsi sebagai pengganti infus bagi seseorang yang tidak masuk makanan dan minuman juga untuk menghindari dehidrasi (kekurangan air)
• Untuk mengatasi demam panas, masukan air terlebih dahulu kedalam gelas kemudian madu lalu aduk, madu bersifat mendinginkan.


• Untuk mengatasi demam dingin, masukan madu terlebih dahulu kemuadian air, madu bersifat panas.
• Madu sangat baik bagi penderita diare (HR. Bukhari)
• Aisyah ra. : Betapa Rasulullah suka makan madu ! dalam kesempatan lain, Aisyah ra.berkata Nabi saw. Betul-betul suka makan manisan dan madu (HR. Bukhari)
• Madu sangat baik bagi bayi untuk mempercepat pertumbuhan juga bagi orang lanjut usia.
• Bila dikonsumsi setiap hari mampu menjaga penuaan (tua sebelum waktunya), madu sebagai obat awet muda.
• Madu dicampur dengan air panas untuk mengatasi keracunan makanan.
• Minuman sekaligus makanan yang tidak ada sedikitpun mengandung bakteri.
• Madu berfungsi untuk melembutkan rambut
• Jika dipakai berkumur melindungi kesehatan gusi menguatkan serta memutihkan gigi”
• Menjilat madu ketika perut kosong bisa menyembuhkan selera makan yang rusak serta menyingkirkan toksin (racun) dalam liver, ginjal dan kantong kemih. (Thib al Nabawi, Al Suyuthi)
• Madu sangat baik untuk menyembuhkan luka gores atau luka bakar (akibat minyak panas / knalpot.
• Mengkonsumsi madu sebelum makan baik bagi pencernaan terutama penderita penyakit Maag.
• Madu aman bagi penderita Diabetes Melitus / Gula Darah / Kencing Manis.



Selengkapnya......

Pengobatan Nabawiyyah (At-Thibbun Nabawi) Bukan Pengobatan Alternatif

Pengobatan Nabawiyyah (At-Thibbun Nabawi) Bukan Pengobatan Alternatif

Keberadaan berbagai penyakit termasuk sunnah kauniyyah yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Penyakit-penyakit itu merupakan musibah dan ujian yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas hamba-hamba-Nya. Dan sesungguhnya pada musibah itu terdapat kemanfaatan bagi kaum mukminin. Shuhaib Ar-Rumi radhiallahu 'anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِن، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِن، إِنْ أَصَابَهُ سَرَّاءٌ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَهُ ضَرَّاءٌ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan. Yang demikian itu tidaklah dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kelapangan, ia bersyukur. Maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar. Maka yang demikian itu baik baginya.” (HR. Muslim no. 2999)


Termasuk keutamaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang diberikan kepada kaum mukminin, Dia menjadikan sakit yang menimpa seorang mukmin sebagai penghapus dosa dan kesalahan mereka. Sebagaimana tersebut dalam hadits Abdullah bin Mas‘ud radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)

Di sisi lain, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan penyakit, Dia pun menurunkan obat bersama penyakit itu. Obat itupun menjadi rahmat dan keutamaan dari-Nya untuk hamba-hamba-Nya, baik yang mukmin maupun yang kafir. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:


مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678)
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu mengabarkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ وَأَنْزَل لَهُ دَوَاءً، جَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ وَعَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ

“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya. (Hanya saja) tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya dan mengetahui orang yang mengetahuinya.” (HR. Ahmad 1/377, 413 dan 453. Dan hadits ini dishahihkan dalam Ash-Shahihah no. 451)
Jabir radhiallahu 'anhu membawakan hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

ءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّلِكُلِّ دَا


“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.” (HR. Muslim no. 5705)

Al-Qur`anul Karim dan As-Sunnah yang shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada di masa sekarang ini5. (Shahih Ath-Thibbun Nabawi, hal. 5-6, Abu Anas Majid Al-Bankani Al-‘Iraqi)

Karena itulah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu berkata: “Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi, –pent.). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka mengatakan: ‘Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan pencegahan, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan’.”

Ibnul Qayyim juga berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur`an, yang merupakan obat bermanfaat.” (Ath-Thibbun Nabawi, hal. 6, 29)

Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekedar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala lewat lisan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman/ uji coba. (Fathul Bari, 10/210)
Namun tentunya, berkaitan dengan kesembuhan suatu penyakit, seorang hamba tidak boleh bersandar semata dengan pengobatan tertentu. Dan tidak boleh meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya. Namun seharusnya ia bersandar dan bergantung kepada Dzat yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya sekaligus, yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang hamba hendaknya selalu bersandar kepada-Nya dalam segala keadaannya. Hendaknya ia selalu berdoa memohon kepada-Nya agar menghilangkan segala kemudharatan yang tengah menimpanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

أَمَّنْ يُجِيْبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْءَ

“Siapakah yang mengijabahi (menjawab/ mengabulkan) permintaan orang yang dalam kesempitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan (siapakah) Dia yang menghilangkan kejelekan?” (An-Naml: 62)
Sungguh tidak ada yang dapat memberikan kesembuhan kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Karena itulah, Nabi Ibrahim 'alaihissalam berkata memuji Rabbnya:


وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (Asy-Syu’ara`: 80)


Selengkapnya......

Sabtu, 07 Juli 2007

Minyak But-but

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Minyak But-But
Minyak But-But mengandung ramuan lebih dari 100 jenis herba, termasuklah jenis tumbuhan yang kebiasaannya digunakan oleh burung But-But untuk membuat sarangnya.
Kelebihan Minyak But-But adalah seperti berikut:-
Untuk Patah Tulang. Panaskan minyak dan sapukan pada bagian yang patah dan terus balutnya dengan kain. Amalkan bersama Radix sebanyak 6 kapsul sehari.
Untuk Wasir. Sapukan Minyak But-But pada bahagian dubur/anus yang terkeluar. Amalkan bersama Ficus, Pelawas dan Coscinium Plus.
Untuk Darah Tinggi dan Lumpuh atau Stroke. Panaskan minyak sedikit dan sapukan pada bahagian leher dan bahagian yang terasa kesemutan dan lumpuh.
Untuk Urut. Minyak ini bersifat sejuk diluar dan didalam ia akan meresap ke lapisan epidermis yang mampu untuk mengobati saraf yang terganggu.



Sengatan Serangga. Ambil kapas dan basahi minyak ini dan letakkan pada bagian yang terkena sengatan.
Luka Kecil-Kecil. Ambil kapas dan basahi minyak ini dan letakkan pada bagian yang terkena sengatan.
Terkena Air Panas dan Luka Terbakar. Sapukan minyak ke bagian yang mengelembung.
Mencret. Minum satu sendok kecil bersama air hangat.
Kembung Perut. Panaskan sedikit minyak dan urut perlahan-lahan secara berulang kali di bagian perut secara memutar. Untuk anak-anak gunakan daun sirih dan sapukan minyak pada bagian perut.
Asma. anak kecil, minum satu sendok kecil pada waktu malam dan sapukan pada bagian dada tersebut.
Anak Yang Sering Kencing Malam. Sapukan pada bagian ari-ari sebelum tidur. Dianjurkan dicampur dengan Madu Asli.
Bayi Sering Menangis Pada Waktu Malam. Sapukan pada bagian kening atas setiap malam.
Lemah Syahwat. Lakukan urutan pada bahagian zakar pada setiap hari.
Wanita Menopouse. Digunakan untuk menghilangkan rasa sakit bersama suami.
Komposisi (75 ml per botol) :
1. Kaempferia Galanga
2. Melaleuca Lecodendron
3. Cocos Nucifera Oil
4. Tinospora Crispa


Selengkapnya......

Terapi : Ruqyah

Ruqyah

Pendahuluan

Secara bahasa Ruqyah ialah jampik atau mantra, seseorang yang komat-kamit membaca sesuatu yang terkadang bisa dipahami oleh kita dan terkadang tidak dapat dipahami, bisa dikatakan dia sedang meruqyah, mambaca jampik oleh karena itu ruqyah ialah pedang bermata dua yang bisa dipakai untuk kebaikan atau kejelekan seperti santet, tenung, teluh, guna-guna, pelet dll yang pada intinya semua itu ialah sihir, permainan dan tipu daya syetan.

Namun secara Istilah, Ruqyah ialah bacaan-bacaan (doa) yang ditujukan untuk kesembuhan dan penangkal penyakit, yang bersumber dari al Quran dan Sunnah (dicontohkan oleh Rasulullah saw atau perbuatan sahabat yang disetujui oleh beliau).

Macam – macam Ruqyah :

Pada mulanya Rasulullah saw mengkategorikan Ruqyah sebagai perbuatan Musyrik :

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال, سمعت رسول الله ص قال : إن الشرك والتمائم والتولة شرك.

"Dari Ibn Mas’ud ra. Telah berkata, aku mendengar Rasululah saw bersabda: Sesungguhnya Ruqyah, Tamaim (jimat), dan Tiwalah (pelet) ialah musyrik"

HR Ahmad dan Abu Dawud.

Oleh karena Rasulullah saw. Pernah mengaharamkan ruqyah juga mengkhususkan ruqyah yang diperbolehkan bahkan beliau mengerjakannya sendiri, maka ruqyah menjadi dua macam, Ruqyah Syar’iyah dan Ruqyah Syirkiyyah.

A. Ruqyah Syar’iyyah

Ruqyah yang sesuai dengan syara yaitu dengan menyebut nama Allah, bacaan Al Quran atau dengan do’a-do’a yang dicontohkan Rasulullah saw. dengan kata lain Al Ma’tsurat. Karena Ruqyah sudah ada sebelum Rasulullah saw. Diutus dan rasa khawatir bila Ruqyah termasuk kedalam perbuatan Syirik seorang sahabat ‘Auf bin Malik mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Yang termaktub dalam hadits Muslim :

عن عوف بن مالك : كنا نرقي فيى الجاهلية, فقلنا يا رسول الله ص كيف ترى في ذلك؟ فقال : اعرضوا علي رقاكم. لا بأس بالرقى ما لم تكن شركا.

Dari ‘Auf bin Malik : Kami suka meruqyah dizaman Jahiliyah ; Kami adukan hal ini kepada Rasulullah saw. Bagaimana pandanganmu akan hal tersebut? Beliau menjawab : Perlihatkan padaku Ruqyah kalian. Tidak apa-apa ruqyah selama tidak ada unsur syirik. (HR. Muslim)

Dalam kitab Fathul Majid hal 151, Al Khatabi berkata bahwa Rasulullah meruqyah dan di ruqyah, dan rasulullah saw. Ditanya tentang Ruqyah :

عن جابر رضي الله عنه قال : سئل رسول الله ص عن الرقى. قال من استطاع منكم ان ينفع اخاه فلينفعه.

"Dari Jabir ra berkata : Rasulullah pernah ditanya tentang Ruqyah beliau menjawab : Barang siapa diantara kalian yang mampu memberikan mamfaat untuk saudaranya maka berikanlah". HR Muslim, Ahmad dan Ibn Majah.

Dalam hal ini Imam As Suyuthi berpendapat bahwa para ulama sepakat membolehkan ruqyah jika terkumpulnya tiga syarat :

1. Ruqyah dengan Quran atau nama-nama Allah dan sifat-sifatnya.

2. Dengan bahasa arab atau bahasa yang dipahami maknanya.

3. Berkeyakinan bahwa sesungguhnya ruqyah itu tidak berfaidah secara langsung, akan tetapi semua itu terjadi karena taqdir Allah ta’ala.


B. Ruqyah Syirkiyyah

Ruqyah yang dilarang oleh Rasulullah saw. Karena mengandung bacaan-bacaan dan perbuatan-perbuatan musyrik atau memakai jimat. Ruquah Syirkiyyah yaitu ruqyah dengan memakai kalimat-kalimat syirik seperti menyebut-nyebut nama Dewa, seperti Lata, Manat, Uzza dan Hubal (nama patung-patung sembahan orang kafir Qurasy) orang-orang sholih yang telah meninggal diakui sebagai ulama atau tokoh agama seperti Abdul Qadil Al Jaelani dll, baik untuk menyembuhkan penyakit, minta kekebalan, yang hal itu dijadikan sebagai tawasul untuk segera dikabulnya do’a. Termasuk didalamnya ruqyah dengan tenaga dalam, transfer energi, membakar ayat al Qur’an lalu meminumnya dll, yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw.

Hal tersebut pernah terjadi dizaman sahabat, dari Zainab istri Abdullah ibn Mas’ud ia berkata : Sesungguhnya Abdullah melihat tali dileherku; Apa ini ? Aku menjawab : Tali yang telah diruqyah bagiku. Maka Abdullah mengambilnya dan memotongnya dan berkata : Engkau itu keluarga Abdullah yang akan terjaga dari syirik, aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda : Sesungguhnya Ruqyah, Jimat dan pelet itu ialah perbuatan Syirik. Aku berkata, sungguh mataku selalu berair, lalu aku datang kepada seorang yahudi dan ia mengajarkanku satu ruqyah (jampik), apabila aku membacanya mataku berhenti berair. Abdullah berkata : Itulah perbuatan syetan, apabila kau taati ia (dengan membacanya) ia diam, dan apabila kau ingkari dia (tidak memakai dan tidak membacanya) ia menusuk-nusukan tangannya. Sesungguhnya cukup bagimu berdo’a dengan apa yang telah dicontohkan rasulullah saw :

أذهب البأس, رب الناس, واشف انت الشافي, لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما.

"Wahai tuhan manusia Jauhkanlah penyakit, sembuhkanlah karena Engkaulah Yang Maha menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan darimu dengan kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit.

HR Abu Dawud dan Ibn Majah.
Didalam hadits Bukhari dan Muslim ada satu hadits yang menjelaskan bahwa diantara tujuh puluh ribu muslim akan masuk syurga tanpa hisab ialah orang yang tidak minta diruqyah dan bertato, tentu saja yang dimaksud ruqyah ialah ruqyah Syirkiyyah. Berdasarkan kajian Rasulullahpun melakukan ruqyah

Selengkapnya......

Gangguan Jin......?

Tanda-tanda Gangguan Jin
Ciri-ciri ini merupakan salah satu cara untuk mendiagnosa apakah dalam tubuh kita ada gangguan jin atau tidak, dan bukanlah kesimpulan mutlak karena boleh jadi hal itu terjadi akibat dari kelalaian dan kemalasan kita saja.

1. FISIK

  1. Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
  2. Bahu, pundak selalu berat/pegal
  3. Nyeri, panas atau terasa berat pada bagian-bagian tertentu
  4. Dada sesak atau panas
  5. Sakit pada perut atau ulu hati
  6. Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal
  7. Pandangan mata kabur
  8. Mendengkur sangat keras ketika tidur atau suara gigi bergesekan
  9. Makan-minum berlebih
  10. Memiliki kekuatan fisik yang diluar kemampuan umumnya manusia
  11. Sakit yang sangat pada jam-jam tertentu
  12. Sakit yang berpindah-pindah
  13. Sakit yang tiba-tiba datang dan hilang
  14. Dsb.

2. PSIKIS

  1. Mudah dan sering marah / tersinggung
  2. Bingung, sulit konsentrasi
  3. Sering bermimpi yang menakutkan / tidak menyenangkan
  4. Sering bermimpi didatangi binatang buas (ular, ulat, buaya, harimau dsb)
  5. Sering bermimpi dengan orang yang sama
  6. Bermimpi jatuh ditempat yang tinggi
  7. Bermimpi berada ditempat yang bau busuk sekali
  8. Resah, gelisah, takut, minder
  9. Sulit tidur, banyak tidur
  10. Malas beraktivitas dalam kebaikan
  11. Sering berprasangka buruk, was-was
  12. Mud tidak stabil
  13. Merasa ada bisikan-bisikan dihati atau di telinga
  14. Pernah atau sering mendengar suara letusan diatap atau sekitar rumah, khususnya malam hari
  15. Sering bisa “menebak” peristiwa yang akan terjadi (menerawang)
  16. Bisa melihat “sesuatu” (makhluk atau benda) yang umumnya tidak terlihat oleh orang lain
  17. Merasa selalu ada yang megikuti
  18. Dsb

3. IBADAH

  1. Sering lupa jumlah raka’at shalat
  2. Terasa berat / mengantuk setiap berdzikir atau membaca Al Quran atau ketika hadir dalam majlis ilmu
  3. Sering sulit bangun pagi / subuh
  4. Sering batal ketika berwudlu
  5. Sering tidak yakin ketika berwudlu, mandi janabah atau was-was ketika salat
  6. Dsb

4. Aktivitas Sosial

  1. “Terhalang” rizkinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkah 2:268
  2. “Terhalang” jodohnya 2:102
  3. Dijauhi/dibenci rekan-rekannya
  4. Dsb

5. BARANG ATAU BENDA

  1. Merusak mesin : mobil, sepeda motor, mesin pabrik dll.
  2. Terasa angker. Pohon tidak bisa ditebang
  3. Dsb.

Poin-poin yang dicetak tebal memiliki bobot nilai yang lebih besar, bila banyak point sesuai dengan yang kita rasakan maka kita mesti lebih meningkatkan lagi ibadah, do’a dan konsisten berinfaq.


Penyebab Gangguan

  1. INTERNAL
  1. "Pagar-pagar penjaga rumah", penangkal dari gangguan GHAIB, yang dipendam/ditanam didalam dan disekitar rumah atau tempat usaha.
  2. Jimat-jimat, Rajah yang digantungkan, dipasang dirumah atau tempat usaha, dibawa, dipakai "ROMPI", sapu tangan, ikat pinggang, ikat kepala dll
  3. Dalam bentuk benda. Seperti : Senjata, benda-benda pusaka dan bertuah, cincin, gambar-gambar bernyawa, patung, topeng dsb.
  4. Amal-amal Wirid atau dzikir yang tidak diajarkan Nabi Muhammad saw. Tidak ada dalil resmi yang bisa dipertanggung jawabkan, seperti beberapa "Sholawat", do'a-do'a yang diwiridkan (diulang-ulang) dengan bilangan yang ditentukan dengan hikmah (khasiat), fadhilah tertentu yang tidak ada keterangan SHOHIH secara disiplin ilmu agama.
  5. Ilmu kadigdayan, kanoragan, tenaga dalam yang diperoleh melalui isian, "susuk", pernafasan, wirid-wirid bacaan dsb.
  6. Kemaksiatan-kemaksiatan akibat melanggar larangan Allah dan RasulNya. Seperti makan-minum dengan tangan kiri.
  7. Dsb.

Hal-hal tersebut diatas akan dijadikan terminal/landasan jin agar mudah masuk kedalam tubuh kita yang selanjutnya menginterfensi akhlak dan tubuh kita, baik disadari ataupun tidak.

2. External

  1. Pelet, santet atau tenung/teluh serta sirep/Gendam (Hipnotis). Termasuk dalam kelompok Sihir
  2. 'Ainul Hasad (pandangan jahat) atau Nafsul Hasad (jiwa yang jahat) dari Manusia & Jin
  3. Dijadikan tumbal
  4. Keluarga / Orang tua berbuat musyrik. Dll

Siapa saja yang terganggu ?

Orang-orang terdekat, seperti :

  • Orang tua, Istri, suami, anak, pembantu rumah tangga dll.
  • Orang-orang yang berinteraksi dengan mereka.

Antisipasi

· Mantapkan Tauhid

· Pelajari Islam secara Kaffah

· Dzikir, Tahlil 100 x (HR. Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ.

· Baca Ayat Kursi dan Al-Muawwidzaat

(An Naas, Al Falaq, Al-Ikhlas)

· Terapi yang Syar’i (Ruqyah Syar’iyyah)

· Memulai segala aktivitas dengan do’a, minimal Basmalah



Selengkapnya......